Selamat pagi para jejalaners. Kali ini gw bakal berbagi pengalaman gw pas melakukan City Tour di Kota Palembang.
Perjalanan gw di Mulai dari kampung halaman di Desa Jemaring. Gw dijemput Bus jam 8 malam. Kemudian jam 10an baru bus gw berangkat dari Kota Pagaralam. Naas menimpa gw dan penumpang lainnya, bus yang kami tumpangi kecelakaan ditingkuang sebelum Desa Pulo Pinang.
Lanjut.... Akhirnya gw sampai di Kota Palembang jam 6:30an, loket bus yang tidak jauh dari Jembatan Ampera membuat gw langsung memilih Jembatan Ampera sebagai destinasi pertama.
Sebenernya pariwisata Kota Palembang cukup terfokus disatu titik yakni disekitar jembatan Ampera dari sana kita bisa langsung ke Benteng Kuto Besak, Museum SMB II, Monpera Sumbagsel, Masjid Agung dll.
Nah pagi itu gw hunting foto Jembatan Ampera dan aktifitas disekitarnya, terus gw langsung mencari penyewaan "ketek" --- perahu nelayan untuk mengantarkan gw ke Pulau Kemaro.
Setelah nego a i u e o, akhirnya gw minta digabung sama rombongan lain karena untuk menghemat biaya. Tapi gw harus nunggu telpon dari si Abangnya.
Untuk memanfaatkan waktu gw hunting foto di BKB, kemudian langsung berkunjung ke Museum SMB II. Tapi baru berapa menit gw di Museum SMB II, HP gw berdering. Gw langsung menuju dermaga.
Perjalanan ke Pulau Kemaro tidak terlalu jauh sekitar 30 menit dengan ketek. Masuk ke Pulau juga gratis. Puas foto-foto akhirnya gw sama rombongan yang kebetulan waktu itu adalah anak-anak Pramuka dari salah satu sekolah di Belitang kembali ke kawasan Ampera.
Karena gw belum selsai di Museum SMB II akhirnya gw lanjut ke Museum lagi. Setelah itu gw ke Monpera. Gw habiskan waktu di Monpera sampai adzan Dzuhur berkumandang kemudian Salat berjamaah di Masjid Agung yang ada di depannya.
Abis Salat, karena kejadian kecelakaan bus gw gak sempat tidur akhirnya gw berniat untuk Istirahat sebentar yang akhirnya gw kebablasan.
Setelah bangun tidur gw langsung menuju Museum Al-Quran Al akbar. Menuju ke Museum ini cukup jauh dari kawasan Ampera kita harus naik dua kali angkot, yang pertama angkot ke Tangga Buntung kemudian dilanjutkan angkot Gandus dan yang bikin lama adalah angkot di Tangga Buntung jalan setelah semua kursi penuh.
Di Museum Al-Quran Al Akbar gw gak terlalu lama karena gw masih pengen ke Masjid Cheng dan Stadion Jakabaring. Tapi.... Gw terlalu capek karena kurang tidur ditambah cuaca hari itu sangat panas membuat mata gw gak kuat juga kondisi jalanan Kota Palembang di sore hari mulai macet.
Akhirnya gw putuskan buat ke Stasiun dulu untuk cetak tiket lalu kemudian Salat kalau masih ada waktu baru gw lanjut ke Masjid Cheng Ho dan Stadion Jakabaring. Namun sebelumnya gw keliling Pasar 16 Ilir terlebih dahulu karena penasaran dengan suasana pasarnya yang saat sore sangat ramai.
Tapi waktu udah mepet, gw putuskan buat nyari makan malam dan nelpon ke rumah cerita kejadian bus yang gw tumpangi kecelakaan. Kemudian Istirahat di ruang tunggu Stasiun.
Nah catatan perjalanan itu gw akhirnya bisa mengunjungi beberapa tempat wisata
1. Jembatan Ampera
2. Benteng Kuto Besak
3. Museum SMB II
4. Pulau Kemaro
5. Monpera Sumbagsel
6. Majid Agung Kota Palembang
7. Museum Al-Quran Al Akbar
8. Pasar 16 Ilir
Yang tidak kesampaian yaitu
1. Majdi Cheng Ho
2. Stadion Jakabaring alias Gelora Sriwijaya
Nanti kalo ada waktu gw bakal cerita lebih ditel.
Btw gw melakukan perjalanan ini sendiri alias solo traveling.
Sampai jumpa di cerita selanjutnya.
0 komentar:
Posting Komentar