Pages

Tayangan Laman

Cari Blog Ini

Followers

chat with me !

Selasa, 19 Mei 2015

Teman Jalan

Mungkin hampir semua dari kita pernah melakukan sebuah perjalanan.
Menemukan sesuatu yang baru.
Tempat baru.
Suasana baru.
Pengalaman baru.
Ilmu baru.
sampai teman baru.

Nah kali ini aku ingin membahas tentang teman baru dalam perjalanan, yang tentunya dalam versiku.
Dalam perjalanan kita selalu menemukan orang-orang yang menjadi pusat perhatian, semua ingin foto bersamanya, semua ingin dekat-dekat dengan, semua ingin selalu dengannya. Seperti mempunyai aura tersendiri, selesai kegiatan jalan-jalan tetap dihubungi, foto-fotonya diupload, minta nama akun-akun sosmednya dan lainnya. Kayaknya pengen banget berteman sama dia, sampe-sampe kita stalk tentang dia, langsung bilang keorang-orang dia teman ku. Kalo upload foto di sosmed langsung bilang "teman baru" "sahabat baru" "partner" de el el.

Nah ada juga tipe yang biasa saja, sepertinya tipe ini tidak terlalu diinginkan. heheh
Perbuatan dia biasanya sangat mudah untuk dilupakan, dia nolong aja kita pura-pura lupa dan sangat malas untuk membahasnya. Kalau jalan malas untuk barengan pengennya jauh-jauh dari dia, kalo gak suruh dia duluan atau tinggalin aja. hahaha
Kalau mau foto tunggu dia pergi dulu, kalau dia ada pura-pura malas. Sekalipun foto bareng rasanya "Ah menuhin memori aja" dan yang jelas gak bakal diupload.
Selsai acara, dia gak pernah dibahas. Gak bakal ditanya akun sosmednya, gak bakal juga foto bareng sama dia diupload. Boro-boro bahas kebaikan yang dia lakuin rasanya ingin cepat-cepat lupain dia.



BUSUK : Lelaki Tua dan Anak SD

Sore itu hujan deras membasahi semua jalanan, rumah, dan pepohonan. Cukup lama berlangsung, sehingga rasa bosan itu mulai menghampiri. Kudekati jendela yang berembun dan sedikit basah. Mataku melihat sekeliling dan entah kenapa jantungku bergetar kencang. Ya Tuhan sore itu bak sebuah sinetron hujan deras dipenuhi sebuah tragedi.
Aku tetap memangdang dari jendela yang kian dingin, lelaki yang ku kenal ini kian menjadi.
Diarahkannya tangan anak kecil itu kebelakang tepat diselangkangannya, kemudian dicumbunya anak kecil itu. Sesekali anak kecil itu menolak mungkin kemudian dia pasrah atau menikmati aku tak tahu. Jari-jemari lelaki tua itu menembus celana anak kecil yang terjebak hujan diteras rumah tetangganya. Ah.... aku berharap dikala itu ada orang lain yang melihat kejadian itu, bukan cuma aku.
Aku terus memandangi mereka berdua dari kejauhan entah apa yang dia lakukan didalam celana anak kecil itu, yang kulihat sesekali mereka tertawa kemudian diciuminya perempuan kecil itu.
Kejadian itu berlangsung cukup lama, cukup bosen juga aku melihatnya. Tapi aku penasaran dan terus penasaran apa yang akan dilakukan oleh lelaki tua itu.
Berpura-pura menggendong anak kecil itu, padahal busuk melakukan pelecehan seksual. Ah entah aku tidak tahu apa  itu pelecehan atau bukan karena aku tak tahu anak kecil itu menikmati atau tersiksa.
Kejadian sore itu berhenti seksama hujan ikut berhenti, aku melihat istri dari lelaki tua itu pulang dari tempat kerja tambahannya. Lelaki tua itu tersenyum dan pura-pura tidak terjadi apa-apa.

BUSUK


 Busuk merupakan kumpulan cerita yang entah nyata atau hanya imajinasiku saja. Ini bukan cerita tentang aku yang menjadi pemeran utama dan bukan juga tentang aku yang menjadi dalangnya. Ini hanya kumpulan cerita yang aku hanya menjadi penotonnya, sengaja dan tak sengaja semua ada didepan mataku, aku mendengar secara sayup yang terkadang terlalu lantang. Aku melihat dengan samar terkadang terlalu focus, aku berlari namun dia menghampiri, aku bersembunyi namun dia menemukan, entah kenapa harus aku.
Ini tidak menarik, ini mungkin aib. Sudalah jangan dibaca, aku menulis ini karena aku muak menampungnya diotakku.
Jika kau merasa kau ada didalam salah satu ceritaku, ah lupakan mungkin kau terlalu berperasaan, atau mungkin memang benar itu kau.
Oh iya, maaf jika ceritaku menyimpan hal-hal aneh. Berbau kekerasan, porno, bully, sara, dan lainnya.